Desain Induk Yana Baru Gerakan Literasi Sekolah Edisi 2 Terbaru
GLS merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat
partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali
murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat
yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.), dan pemangku kepentingan
di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
GLS adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Salah satunya yang ditempuh untuk mewujudkan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat adalah pembiasaan membaca peserta
didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (guru
membacakan buku dan/atau siswa dan guru membaca dalam hati, yang
disesuaikan dengan konteks atau target sekolah).
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun
mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk
cetak, visual, digital, dan auditori. Di abad ke-21 ini, kemampuan ini disebut
sebagai literasi informasi.
Clay (2001) dan Ferguson (www.bibliotech.us/ pdfs/InfoLit.pdf)
menjabarkan bahwa komponen literasi informasi terdiri atas literasi dini,
literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan
literasi visual.
Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan
diarahkan ke kegiatan
pengembangan, dan pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan
Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan
reseptif maupun produktif.
Dalam pelaksanaannya, pada periode tertentu yang terjadwal,
dilakukan asesmen agar dampak keberadaan GLS dapat diketahui dan terus-menerus
dikembangkan.
GLS diharapkan mampu menggerakkan warga sekolah, pemangku
kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-sama memiliki, melaksanakan, dan menjadikan
gerakan ini sebagai bagian penting dalam kehidupan yang warganya literat
sepanjang hayat.
Untuk lebih jelasnya, silahkan unduh gratis Desain Induk Yana Baru Gerakan Literasi
Sekolah Edisi 2 Terbaru disini.
Jika artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow akun www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan terpopuler di dunia pendidikan, terima kasih.
Jika artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow akun www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan terpopuler di dunia pendidikan, terima kasih.
Selamat Sore pak/ibu, aplikasi RKAS 2.0 saya sudah saya registrasi pakai username dan pasword sekolah sampai berhasil, tapi saat saya masuk kembali untuk menggunakan aplikasi RKAS 2.0 terdapat tulisan username atau pasword salah padahal sudah saya pakai username dan pasword sekolah. mohon solusinya apakah bermasalah di aplikasi atau mermasalah di laptop sekolah.
BalasHapuskemungkina salah di pasword, gunakan pasword yang lama atau yang baru
Hapus