Ini Tips Memilih Sekolah Untuk Anak Usia Dini PAUD/ TK
DAPODIK.CO.ID - Saat ini banyak sekali sekolah yang tersedia untuk anak-anak. Setiap sekolah memiliki kurikulum, pendekatan, cara pengajaran, serta nilai-nilai yang berbeda.
Terdapat
pandangan baru mengenai pendidikan yang tepat untuk anak. Pendekatan cara
belajar aktif, yang tidak menekankan pada tes saja, dan merangsang rasa ingin
tahu anak menjadi lebih penting karena anak-anak membutuhkan sekolah yang
mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kita
sebagai orangtua tidak bisa tahu tantangan apa yang akan anak hadapi nanti.
Dibutuhkan lingkungan dan sekolah yang dapat membentuk anak menjadi pembelajar
sejati yang akan terus belajar sepanjang hidupnya. Sehingga apapun tantangannya
bisa mereka hadapi nanti. Rahma Paramita, M.Psi., psikolog anak, memberikan
tipsnya dalam memilih sekolah terbaik untuk balita.
Untuk mengetahui kualitas sekolah
yang baik, secara umum sekolah harus:
1.
Memperhatikan
kebutuhan psikologis mendasar anak dan memperhatikan tahapan perkembangan anak.
Contohnya, kebutuhan anak untuk merasa mampu. Apakah sekolah tersebut misalnya
memberikan kesempatan bagi anak untuk menampilkan kebiasaannya, atau apakah
sekolah memberi kesempatan kepada anak untuk mengikuti kompetisi meskipun ia
tidak berprestasi.
2.
Dapat
memenuhi kebutuhan unik atau individual anak. Sekolah yang seperti ini biasanya
melakukan pembedaan cara pengajaran, misalnya memberikan tugas yang lebih sulit
untuk anak yang sudah lebih advanced atau menerangkan dengan menggunakan alat
bantu gambar untuk anak yang memiliki gaya belajar visual.
3.
Dapat
membantu pencapaian tujuan jangka panjang orangtua untuk anak masing-masing.
Artinya sekolah harus memiliki nilai-nilai yang sama dengan orangtua. Misalnya
bila orangtua menginginkan anak memiliki kemandirian, apakah sekolah tersebut
melakukan hal-hal yang bisa membuat anak mandiri atau selalu membantu anak
dalam melakukan segala sesuatu sehingga tidak melatih kemandirian anak. Hal ini
bisa dilihat pada saat kunjungan ke sekolah. Selain berbicara dengan
kepala sekolah, sempatkan untuk berbicara dengan guru, murid, atau mungkin
orangtua lain yang ada di sekolah.
4.
Sekolah
yang memiliki tujuan pendidikan yang sama dengan orangtua. Kembali lagi lihat
visi dan misi sekolah. Apakah sekolah tersebut bertujuan menciptakan anak-anak
dengan nilai tes yang bagus atau membentuk anak-anak yang memiliki kemampuan
belajar (seperti kemampuan analisa, riset, penyelesaian masalah) sehingga dapat
menjadi pembelajar mandiri.
Berikut adalah daftar yang dapat
dilihat ketika orangtua berkeliling ke sekolah-sekolah:
1.
Pengaturan
kelas. Kelas yang baik adalah apabila ada ruang yang cukup untuk anak bergerak,
ruang untuk berkumpul dan bisa terjadi interaksi dengan baik antara guru-murid.
2.
Dinding.
Apakah terisi dengan hasil karya siswa atau poster yang terjual di toko buku.
Perhatikan juga apakah hasil karya yang ditempelkan tanpa kesalahan, atau hanya
dari siswa terbaik, atau apakah semua hampir sama. Kalau ya, berarti sekolah
tersebut tidak memperhatikan perbedaan kebutuhan pada masing-masing anak.
Karena guru seharusnya menyiapkan beberapa tugas yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan anak.
3.
Wajah
siswa di kelas. Perhatikan wajah siswa, apakah mereka bersemangat dan sibuk
mengerjakan tugas atau melakukan kegiatan. Hal ini bisa menunjukkan apakah guru
memberi kegiatan yang cukup menarik untuk anak atau tidak.
4.
Cara
guru berinteraksi dengan urid-muridnya. Hubungan guru-anak seharusnya hangat
dan tulus, tidak bersifat mengendalikan dan memerintah.
5.
Lingkungan
sekolah. Suasana sekolah yang menyenangkan dan membuat orang “betah” untuk
menghabiskan waktu. Memiliki perpustakaan sekolah yang cukup lengkap. Staf dan
guru yang ramah terhadap semua pengunjung dan siswa.
Dengan
memperhatikan hal-hal tersebut ibu bisa menentukan apakah sekolah tersebut baik
dan tepat untuk ibu atau tidak.
Bgmn kalau sudah mengabdi 14 Tahun namun belum pernah tersentuh ppg. Settikasi dll. Gara2 jurusan nggak linear mohon solusinys
BalasHapus