Pengertian, Fungsi, Struktur, Tipe-Tipe, dan Penyakit Kelainan Kromosom
DAPODIK.co.id - Pengertian, Fungsi, Struktur, Tipe-Tipe, dan Penyakit Kelainan Kromosom.
Tubuh manusia terdiri dari sekumpulan
jaringan yang membentuk organ. Di dalam organ tersebut terdapat jutaan sel-sel
yang menyimpan struktur benang. Tahukah Anda bahwa bagian ini sangat penting
dalam tubuh makhluk hidup karena menjadi tempat meyimpan jutaan informasi
genetik penting? Informasi genetik inilah yang kemudian akan
diwariskan induk kepada keturunannya.
Pengertian
Kromosom
Kromosom berasal dari bahasa Latin “Kroma”
yang artinya adalah benang dan “Soma” yang berarti badan. Sesuai dengan
etimologi atau asal katanya tersebut, unit ini merupakan struktur yag berwujud
benang halus dan membawa informasi genetik pada makhluk hidup. Unit genetik ini
terdapat dalam semua inti sel makhluk hidup. Unit genetik ini bentuknya
menyerupai deret panjang molekul.
Deret panjang ini tersusun dari
molekul-molekul DNA dan protein. Setiap sel makhluk hidup terdiri dari 3 bagian
yaitu nukleus (inti sel), cairan sel (sitoplasm), dan membran pelindung sel
tersebut. Di dalam bagian nukleus terdapat benang-benang halus dengan istilah
kromatid. Jika terjadi proses pembelahan sel, maka benang-benang halus ini akan
terbentuk menjadi unit genetik.
Fungsi
Kromosom
Unit genetik ini punya fungsi yang
sangat penting dalam tubuh makhluk hidup. Ada 3 fungsi utama dari unit genetik
ini yaitu:
1. Merupakan
tempat penyimpanan informasi genetik yang akan diturunkan sebuah induk kepada
anak/keturunannya. Sehingga keturunannya bisa memiliki sifat dan ciri khas
individu tersebut.
2. Memiliki
peran penting saat berlangsungnya proses pembelahan sel.
3. Menentukan
jenis kelamin makhluk hidup khususnya manusia dan hewan.
Struktur
Kromosom
Susunan unit genetik ini mirip seperti
batang yang tersusun dari benang-benang tipis dan melingkar. Gen terletak di
sepanjang benang tipis melingkar ini. Secara lengkap, unit genetik memiliki
struktur sebagai berikut:
1.
Kromatid
Kromatid merupakan
bagian lengan yang saling terikat. Kromatid kembar diikat oleh sentromer.
Kumpulan kromatid disebut dengan kromonema dan biasa terlihat saat proses
pembelahan sel masuk tahap profase atau interfase.
2.
Sentromer
Meskipun disebut
dengan unit genetik, namun ada satu bagian dimana tidak ada gen sama sekali
yaitu sentrometer. Pada bagian ini kromatid saling melekat satu sama lain di
masing-masing bagian kutub pembelahannya. Kromosom yang melekat pada
sentrometer dikenal dengan sebutan kinetokor.
3.
Kromomer
Kromomer merupakan
bagian struktur yang punya bentuk seperti manik-manik dan merupakan akumulasi
kromatid. Kadang bagian ini terlihat saat proses pembelahan masuk tahap
interfase. Umumnya struktur kromomer ini kurang jelas terlihat, namun bisa
terlihat jelas pada unit genetik yang telah mengalami berkali-kali pembelahan.
4.
Telomer
Telomer merupakan
bagian unit genetik yang berisi DNA. Fungsinya untuk menjaga stabilitas ujung
unit genetik agar DNA tidak terurai.
Tipe-Tipe
Kromosom
Berdasarkan letak sentromer (lekukan),
unit genetik pada makhluk hidup bisa dibedakan menjadi 4 tipe yaitu:
1. Metasentrik
yaitu unit genetik yang sentromernya membagi lengan sama panjang, sehingga
bentuknya jadi menyerupai huruf V.
2. Submetasentrik
yaitu sentromer yang berada di dekat tengah unit genetik, sehingga membentuk
rangkaian seperti huruf L.
3. Akrosentrik
yaitu unit genetik yang posisi sentromernya berada dekat dengan ujung.
4. Telosentrik
yaitu unit genetik yang sentromernya berada di ujung, sehingga unit genetik ini
hanya punya satu lengan saja.
Selain itu, unit genetik yang tugas
utamanya adalah membawa informasi genetik atau sifat keturunan (hereditas),
ternyata jumlah unit genetik ini berbeda antara satu organisme dengan organisme
lainnya. Berdasarkan fungsinya sebagai pembawa informasi genetik, maka unit ini
bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Autosom
atau kromosom tubuh
yang berfungsi mengatur sifat-sifat tubuh organisme. Unit genetik ini bersifat
diploid (2n) dan pada manusia berjumlah 46 buah atau 23 pasang pada setiap
selnya.
2. Gonosom
merupakan unit genetik yang menentukan jenis kelamin pada organisme manusia dan
hewan. Unit genetik ini bersifat haploid (n) dan pada manusia berjumlah 23
buah.
Penyakit
Kelainan Kromosom
Bayi
yang baru lahir bisa mengalami penyakit kelainan genetik. Penyakit ini
merupakan kelainan bawaan yang bisa dikatakan menetap seumur hidup orang
tersebut. Penyakit ini bisa dibilang langka dan hanya terjadi pada sebagian
kecil kelahiran saja. Berikut ini beberapa penyakit akibat kelainan unit
genetik:
1.
Down
Syndrom
Kelainan yang
paling banyak ditemukan adalah down syndrom. Kelainan ini bisa terjadi karena
pembelahan sel yang menghasilkan kromosom 21 penuh ataupun parsial ekstra. Bayi
dengan kelainan down syndrom biasanya akan memiliki ciri fisik dan juga
kognitif yang sulit berkembang dibandingkan bayi normal.
2.
Sindrom
Turner
Sindrom ini hanya
terjadi pada bayi perempuan dan kasusnya sendiri sangat langka, yaitu hanya
terjadi pada 1 dari 4000 kelahiran di dunia. Bayi normal lahir dengan 2 unit
genetik seks, sedangkan pada penderita Sindrom Turner ia hanya mendapatkan 1 kromosom
X. Sindrom ini tidak mempegaruhi kecerdasan, namun bisa mengganggu tinggi badan
dan kesuburan wanita.
3.
Klineferter
Syndrome
Kelainan ini hanya
terjadi pada bayi laki-laki dan kasusnya sangat langka, yaitu hanya 1 diantara
500-1000 kelahiran bayi laki-laki di dunia. Klineferter Syndrome merupakan
sebuah kondisi dimana bayi laki-laki memiliki unit genetik X tambahan (46 XXY).
Sedangkan bayi normal lahir dengan unit genetik 46 XY.
Anak laki-laki
dengan kelainan genetik ini akan tumbuh dengan sedikit hormon tertosteron.
Biasanya ia akan menunjukkan ciri fisik tubuh tinggi dan kemampuan kognitif
yang kurang. Kelainan genetik ini juga bisa menyebabkan masalah kesuburan.
4.
Sindrom
Patau
Disebut juga dengan
istilah Trisomi 13. Penderita kelainan ini lahir ke dunia dengan memiliki 3
salinan unit genetik ke-13, padahal pada bayi normal hanya 2 salinan saja. Bayi
yang memiliki kelainan ini biasanya meninggal dalam kandungan atau lahir dengan
berat badan rendah. Bayi yang bisa lahir biasanya memiliki masalah struktur
otak dan masalah organ (paru dan jantung).
5.
Sindrom
Edward
Disebut juga dengan
kelainan trisomi 18, dimana penderitanya bisa mengalami banyak masalah
kesehatan serius dan cacat fisik. Namun kondisi kelainan ini sangat langka dan
hanya terjadi pada 1 diantara 5000 kelahiran bayi. Mayoritas janin yang punya
kelainan trisomi 18 ini akan mengalami keguguran pada trimester ke-2 atau ke-3
masa kehamilan.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Fungsi, Struktur, Tipe-Tipe, dan Penyakit Kelainan Kromosom"
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.