Pengertian Konduksi, Perpindahan Kalor Selain Konduksi, Contoh Konduksi, Contoh Konduksi , Mencegah Terjadinya Konduksi
DAPODIK.co.id - Pengertian Konduksi, Perpindahan Kalor Selain Konduksi, Contoh Konduksi, Contoh Konduksi , Mencegah Terjadinya Konduksi. Apa yang akan terjadi ketika anda terlalu dekat dengan api unggun? Rasanya, kulit anda terasa panas dan tentu saja secara otomatis anda akan sedikit menjauh dari api unggun tersebut. Fenomena tersebut memiliki istilah dalam ilmu fisika yaitu perpindahan panas. Salah satu jenis perpindahan panas adalah konduksiyang dalam bahasa inggris disebut conduction.
Berbeda
dengan yang terjadi pada kulit yang merasa panas ketika berada di dekat api
unggun. Perpindahan panas yang bernama conduction ini harus terjadi melalui
sebuah perantara. Karena panas api unggun sampai ke kulit tanpa perantara, maka
itu tidak bisa disebut dengan conduction. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
pengertian dari conduction.
Pengertian Konduksi
Pengertian
konduksi dapat di artikan sebagai
suatu perpindahan panas yang terjadi dengan melalui perantara sebuah zat padat,
dimana tidak terjadi perpindahan pada partikel-partikelnya. Dari pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga hal yang perlu di perhatikan, yaitu
terjadi perpindahan panas, melalui zat padat, dan tidak terjadi perpindahan
pada partikel-partikelnya.
Perpindahan
panas dapat diketahui dengan memeriksa apakah terjadi perubahan suhu yang bisa
dicek menggunakan termometer atau pada suhu yang kecil, bisa di cek menggunakan
kulit pada telapak tangan. Yang dimaksud perantara berupa zat padat adalah
benda apapun yang bisa menjadi perantara terjadinya perpindahan panas tersebut.
Di
sekitar anda, terdapat banyak contoh benda padat yang bisa menghantarkan panas,
seperti besi, aluminium, tembaga dan lain-lain. Secara khusus, benda yang mampu
menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Artinya, suatu benda yang mampu
menghantarkan panas, sehingga mampu menjadi perantara terjadinya perpindahan
panas(kalor) tersebut.
Kebalikan
dari konduktor, terdapat benda yang tidak bisa menghantarkan panas. Dalam
istilah fisika, nama benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut dengan
isolator. Terdapat banyak contoh benda bersifat isolator yang bisa anda temukan
di sekitar anda. Misalnya karet, kayu, kain, dan lain-lain. Karena tidak bisa
menghantarkan panas, isolator bisa dimanfaatkan untuk menghambat perpindahan
panas.
Di
dalam dunia industri, benda yang bersifat konduktor dan isolator dapat
menghasilkan produk yang bernilai jual. Sebagai contoh, banyak alat masak yang
dibuat menggunakan bahan konduktor. Tetapi, pada bagian untuk dipegang,
dipasang bahan islator sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan alat
masak tersebut.
Dan
yang terakhir, yang dimaksud dengan tidak terjadi perpindahan pada
partikel-partikelnya adalah bahwa zat padat tersebut mampu menghantarkan panas
tanpa harus terjadi perpindahan partikel pada zat padat. Dengan kelebihan ini,
sifat perpindahan panas conduction bisa dimanfaatkan untuk pembuatan beberapa alat
untuk kebutuhan manusia.
Perpindahan Kalor Selain Konduksi
Untuk
mengenal conduction lebih jelas, perlu anda ketahui beberapa perpindahan panas
lainnya. Ternyata, perpindahan panas tidak hanya terjadi melalui zat padat
seperti yang dimaksud dengan conduction di atas. Berikut adalah dua jenis
perpindahan panas lain yang memiliki perbedaan sifat dari conduction.
1.
Konveksi
Kalau
conduction adalah perpindahan panas yang melalui zat padat, maka konveksi
adalah perpindahan panas yang melalui perantara berupa zat yang ikut berpindah
bersama panas yang dipindahkan.Artinya, zat perantara untuk perpindahan kalor
secara konveksi adalah zat cair dan zat gas. Sama seperti conduction, anda juga
bisa menemukan konveksi di sekitar anda.
Beberapa
contoh perpindahan panas secara konveksi diantaranya adalah ketika terjadi
perpindahan panas pada air yang dimasak hingga mendidih. Pada contoh di atas,
terjadi gerakan naik turun pada air yang di panaskan. Itulah yang disebut
dengan perpindahan pada partikel-partikelnya. Contoh lain adalah pada saat
mencairnya es batu ketika dimasukkan ke dalam air panas.
2.
Radiasi
Jenis
perpindahan panas yang lain, selain conduction adalah radiasi. Secara definisi,
perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas yang terjadi tanpa
zat perantara. Artinya, panas bisa berpindah tanpa harus melalui zat perantara.
Biasanya, fenomena perpindahan panas cara radiasi di sertai dengan adanya
cahaya.
Sebagai
contoh, panas matahari bisa sampai ke bumi walau tidak menggunakan perantara
apapun. Salah satu ciri-ciri yang ditunjukkan oleh perpindahan panas matahari
tersebut adalah disertai dengan adanya cahaya. Masih banyak contoh lain
perpindahan panas secara radiasi. Misalnya, panas api unggun yang sampai ke
tubuh anda, proses penetasan telur unggas melalui panas dari cahaya lampu.
Dengan
mengenali dua jenis lain dari perpindahan kalor, maka akan lebih mudah bagi
anda untuk mengenali perpindahan secara conduction. Baik secara conduction,
konveksi maupun radiasi, masing-masing memiliki pengertian masing-masing yang
berbeda.
Contoh Konduksi
Setelah
mengetahui pengertian conduction dan jenis perpindahan panas lainnya, maka anda
seharusnya bisa memberikan contoh-contoh perpindahan panas secara conduction.
Berikut adalah beberapa contoh perpindahan panas secara conduction tersebut.
1.
Tangan
merasakan panas ketika memegang besi yang di bakar. Artinya, panas telah
berpindah melalui besi sebagai perantara.
2.
Ketika
memegang gelas kopi panas, telapak tangan anda akan ikut merasakan panas yang
berpindah melalui gelas.
3.
Terjadi
perpindahan panas dari setrika ke baju, yang terjadi ketika anda menggosokkan
setrika ke baju.
4.
Ketika
menggoreng menggunakan wajan, tangan akan merasa panas ketika menyentuh bibir
wajan tersebut.
5.
Knalpot
yang memindahkan panas ketika mesin dihidupkan, membuat anda harus berhati-hati
agar tidak terkena panas knalpot.
Mencegah Terjadinya Konduksi
Proses
perpindahan panas secara conduction dapat dicegah. Dengan melakukan pencegahan
tersebut, maka perpindahan panas dapat dihindari. Prinsip mencegah terjadinya
conduction dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa mengatasi
perpindahan panas yang terjadi. Cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya
conduction adalah dengan cara menggunakan benda bersifat isolator.
Sebagai
contoh, Anda cenderung melapisi tangan anda menggunakan kain yang bersifat
isolator, sebelum mengangkat wajan yang masih panas setelah digunakan untuk
memasak. Contoh lain dapat anda jumpai pada pegangan setrika yang dibuat dari
bahan yang bersifat isolator. Dengan kombinasi tersebut, anda bisa memegang
setrika di bahan yang bersifat isolator tersebut, dan menggosokkan bahan
konduktor ke baju.
Perpindahan
panas yang terjadi secara conduction adalah perpindahan panas yang sering anda
temukan di sekitar lingkungan anda. Mengetahui pengertian hingga cara
pencegahankonduksibisa menjadi modal
bagi anda untuk menyesuaikan diri dengan sifat fenomena fisika tersebut.
Posting Komentar untuk "Pengertian Konduksi, Perpindahan Kalor Selain Konduksi, Contoh Konduksi, Contoh Konduksi , Mencegah Terjadinya Konduksi"
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.