5 Manfaat Intervensi Khusus Bagi Sekolah Penggerak
DAPODIK.co.id - Download 5 Manfaat Intervensi Khusus Bagi Sekolah Penggerak. Sahabat dapodik.co.id dimanapun anda berada, dalam rangka mewujudkan visi Pendidikan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan program Merdeka Belajar dimana Program Sekolah Penggerak menjadi salah satu episode dalamnya.
Sebagai
katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, Program Sekolah
Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik
dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan
karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program
Sekolah Penggerak merupakan program kolaboratif antara Kemendikbudristek dan
Pemerintah Daerah yang diikuti oleh PAUD, SD, SMP, SMA, SLB baik negeri maupun
swasta. Program ini akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih
maju dalam waktu 3 tahun ajaran. Untuk mempercepat proses akselerasi sekolah,
Kemendikbudristek berkomitmen memberikan 5 (lima) intervensi khusus pada
satuan pendidikan berstatus sekolah penggerak.
5 Manfaat Intervensi Khusus Bagi
Sekolah Penggerak
1. Pendampingan konsultatif dan
asimetris
Pendampingan
konsultatif dan asimetris yang diberikan kepada satuan pendidikan merupakan
program kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah dimana
Kemendikbudristek memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak.
Kemendikbudristek melalui UPT di masing masing provinsi akan memberikan
pendampingan bagi pemda provinsi dan kab/kota dalam perencanaan Program Sekolah
Penggerak. Selanjutnya, UPT Kemendikbudristek di masing masing provinsi akan
memberikan pendampingan Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak seperti
fasilitasi Pemda dalam sosialisasi terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
mencarikan solusi terhadap kendala lapangan pada waktu implementasi.
2.
Penguatan SDM sekolah
Penguatan
SDM sekolah direalisasikan dengan memberi penguatan kepada Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan
intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh
Kemendikbudristek. Jenis pelatihan yang diberikan kepada Kepala Sekolah, Guru,
dan Penilik sekolah berupa pelatihan implementasi pembelajaran dengan paradigma
baru dan pelatihan kepemimpinan. Sedangkan pendampingan dari Kemendikbudristek
berupa In-house training, lokakarya tingkat Kabupaten/Kota, komunitas belajar,
dan program coaching baik secara 1-on-1 maupun berkelompok. Selain itu, satuan
pendidikan juga diberikan penguatan dan pendampingan terkait implementasi
teknologi yang terdiri dari literasi teknologi, platform pengembangan
kompetensi dan profil guru, platform pemberdayaan guru, platform sumber daya
sekolah, dan platform rapor pendidikan.
3.
Pembelajaran paradigma baru
Pembelajaran
dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya. Pembelajaran paradigma baru berbasis pada profil pelajar
pancasila melalui program intrakurikuler dan kokurikuler. Pada program
intrakurikuler, pembelajaran paradigma baru dapat dipelajari melalui
pembelajaran terdiferensiasi dengan capaian pembelajaran yang disederhanakan
sehingga siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru pun dapat leluasa memilih perangkat ajar sesuai kebutuhan.
Sedangkan pada program kokurikuler, pembelajaran paradigma baru dapat
dipelajari melalui lintas mata pelajaran, kegiatan yang berorientasi pada
pengembangan karakter dan kompetensi umum, pembelajaran interdisipliner di luar
kegiatan kelas yang melibatkan masyarakat, serta muatan lokal yang dikembangkan
sesuai dengan isu nasional dan global.
4.
Perencanaan berbasis data
Perencanaan
berbasis data menjadi salah satu intervensi yang diberikan kepada satuan
pendidikan. Perencanaan berbasis data dapat diwujudkan melalui program
manajemen berbasis sekolah dimana sekolah membuat perencanaan berdasarkan
refleksi sekolah. Bahan refleksi diri sekolah berasal dari laporan sekolah yang
potret kondisi mutu pendidikan. Setelah melakukan refleksi diri, sekolah
membuat perencanaan program perbaikan yang akan dikaji lebih lanjut pada sesi
pendampingan oleh UPT dan atau pelatih ahli.
5.
Digitalisasi sekolah
Kemendikbudristek
melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) akan memberikan pendampingan
penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas,
meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized. Platform-platform
tersebut terdiri dari platform guru untuk profil dan pengembangan kompetensi,
platform guru untuk pembelajaran,platform sumber daya sekolah, dan dashboard
rapor pendidikan.
Itulah
dia 5 (lima) intervensi yang diberikan bagi sekolah penggerak. Jadi, bagi Sobat
dapodik.co.id yang ingin merasakan manfaat dari intervensi tersebut, jangan
ragu untuk mengikuti seleksi Program Sekolah Penggerak angkatan selanjutnya ya.
Mari bergerak dengan hati, pulihkan pendidikan.
Demikian
Artikel Terbaru Tentang 5 Manfaat Intervensi Khusus Bagi Sekolah Penggerak.
Semoga ada manfaatnya, terima kasih.
Jika
artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan
pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti
berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow
akun www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan
terpopuler di dunia pendidikan.
Posting Komentar untuk "5 Manfaat Intervensi Khusus Bagi Sekolah Penggerak"
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.