Panduan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
DAPODIK.co.id - Panduan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Kecakapan literasi menjadi esensial pada abad ke-21 ini. Pada era teknologi ini, ketersediaan informasi memberikan ruang bagi tiap orang untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Namun, untuk dapat memanfaatkan informasi tersebut dengan baik, seseorang tentunya perlu menjadi 'subjek' atas informasi tersebut. Dengan kata lain, ia perlu dapat memilih informasi yang baik dan bermanfaat secara kritis untuk dapat menerapkannya dalam kehidupannya.
Kecakapan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi efektif serta
bekerja secara kolaboratif menjadi tuntutan global dalam pendidikan. Kecakapan ini
perlu ditumbuhkan di kelas melalui strategi untuk meningkatkan kecakapan peserta
didik dalam memaknai teks yang dibaca serta untuk mengaitkan teks tersebut
dengan pengalaman, teks lain yang pernah dibaca, dan permasalahan dunia di
sekitarnya.
Mengenalkan
genre teks kepada peserta didik memiliki tujuan praktis. Dengan mengenali genre teks yang dibaca, peserta didik menyesuaikan strateginya membaca.
Misalnya, ia akan fokus pada bagian tertentu pada teks tersebut. Pengenalan
terhadap beragam variasi genre juga akan membantu peserta didik untuk membangun
strategi membaca, misalnya saat memahami kosakata baru dan pengetahuan baru.
Hal ini penting untuk peserta didik di jenjang SMP yang terpajan pada bacaan
dengan beragam materi.
Dalam
kehidupan nyata, peserta didik menjumpai teks dengan beragam format dan genre.
Genre teks selalu berubah secara dinamis. Genre teks di masa depan mungkin
berbeda dengan yang mereka kenali saat ini. Apabila peserta didik dikenalkan
kepada genre yang kontekstual saat ini, mereka akan menggunakan pengetahuan
tentang genre tersebut untuk mengetahui genre baru (beserta kombinasinya) yang
akan muncul kemudian. Oleh karena itu, guru perlu mengenalkan tipe teks dengan
genre yang dekat dengan kehidupan peserta didik, dalam konteks materi (field),
pendengar/pembaca sasaran (tenor) dan format tertulis, lisan, visual, atau
audiovisual (mode) (Halliday, 2004).
Jenis
teks yang digunakan pada contoh di bab-bab pada panduan ini mengakomodasi
keragaman tipe teks tersebut. Misalnya, dengan menganalisis teks persuasi
berupa poster iklan, peserta didik berlatih untuk menilai keefektifan elemen
visual dan tekstual yang saling menguatkan. Demikian pula, ketika menanggapi
teks transaksional berupa surat dan pesan, peserta didik berlatih untuk
menganalisis tujuan dan pesan dalam beragam konteks komunikasi sehingga mereka
terampil menggunakan beragam media secara santun, efektif, dan bijak. Melalui
ragam teks kontekstual ini, peserta didik meningkatkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi sekaligus melatih kemampuan komunikasi praktis mereka.
Oleh
karena itu pada tahun ini, Direktorat Jenjang SMP menyusun sejumlah dokumen NSPK, di
antaranya Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi dan Numerasi. Dokumen
ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kecakapan literasi dan
numerasi peserta didik melalui proses pembelajaran, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menghadapi dan menyelesaikan
permasalahan kehidupan dengan menggunakan sintesis informasi yang diperolehnya.
Besar harapan agar dokumen-dokumen yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP bersama tim penulis yang berasal dari unsur akademisi dan praktisi pendidikan
tersebut, dapat dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak terkait, baik dari
unsur dinas pendidikan kabupaten/kota, para pendidik, dan tenaga kependidikan,
sehingga pada akhirnya dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan khususnya
jenjang SMP.
Panduan
ini memberikan inspirasi kepada guru untuk meningkatkan kecakapan literasi peserta didik melalui beragam strategi membaca dan menganalisis bacaan. Panduan
ini juga menyediakan contoh pemanfaatan beragam teks dengan berbagai tema yang
relevan dengan materi pembelajaran.
Diharapkan
agar guru dapat memberikan alternatif beragam teks bacaan fiksi dan nonfiksi agar peserta didik dapat memahami materi dengan lebih mudah. Melalui
ragam teks bacaan fiksi dan nonfiksi ini, peserta didik dapat mengaitkan materi
pembelajaran dengan pengetahuan awal dan pengalamannya. Proses pembelajaran pun menjadi
lebih menyenangkan.
Selengkapnya,
Paparan Serta Download Panduan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMP - Direktorat
Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi:
Link
Download Panduan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMP - Direktorat
Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Klik Disini).
Demikian
Artikel Terbaru Terkait Panduan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMP - Direktorat
Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, Semoga ada manfaatnya. Terima kasih
Jika
artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan
pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti
berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow
akun www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan
terpopuler di dunia pendidikan.
Posting Komentar untuk "Panduan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi "
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.