Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Dari Masa Kecil
DAPODIK.co.id - Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Dari Masa Kecil. Sebelumnya puji syukur kita panjatkan ke tuhan yang maha kuasa karena kita di berkahi rejeki dan kesehatan sampai saat ini. Kali ini admin dapodik.co.id akan menjelaskan kenapa bahasa inggris sangat penting di pelajari pada usia dini? Nah mari kita lanjutkan ke penjelasannya.
Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Dari
Masa Kecil
Mengapa Bahasa Inggris Penting
Untuk Dipelajari?
Memasuki
era globalisasi ini, Bahasa Inggris tidak dianggap sesuatu yang asing lagi bagi
pelajar di Indonesia. Dulu Bahasa Inggris dianggap sebagai mata pelajaran
yang sulit untuk dimengerti. Namun seiring dengan perkembangan tekhnologi
yang menuntut kebutuhan untuk dapat menguasai Bahasa Inggris, kurikulum di
dunia pendidikan mulai mengalami perubahan.
Bahasa Inggris yang semula diperkenalkan kepada peserta didik jenjang SMP,
sekarang sudah diperkenalkan kepada peserta didik jenjang SD bahkan peserta
didik yang masih duduk dibangku Taman Kanak-Kanak atau play group sudah
mulai diperkenalkan dengan Bahasa Asing ini walau konteks pembelajarannya masih
belajar sambil bermain.
Besarnya kebutuhan untuk mempelajari Bahasa Inggris telah membuat
banyak lembaga pendidikan non-formal (English course) berkembang pesat.
Pendidikan formal juga sudah mulai membuat kurikulum untuk kelas yang berbasis
Internasional. Orang tua mulai menyadari betapa pentingnya menguasai Bahasa
Inggris untuk anak-anaknya sehingga mereka sibuk memasukkan anak-anaknya ke
lembaga pendidikan non-formal dengan harapan jam belajar yang bertambah akan
menambah penguasaan ilmu pengetahuan.
Mengapa Bahasa Inggris Penting
Dipelajari Sejak Usia Dini?
Mempelajari
Bahasa Inggris sebagai Bahasa kedua perlu dipelajari sejak usia dini sebelum individu
memasuki masa pubertas. Apabila telah mencapai masa pubertas akan banyak
kendala yang dihadapi sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal, terutama
dalam menguasai pronunciation atau lafal mengucapkan bahasa asing
tersebut.
Seorang ahli Bahasa Inggris, Lenneberg (1967:116) mengatakan , "there
was a neurologically based “critical period”, which complete mastery of
language, but it is no longer possible", because it will end around the
onset of puberty.
Menurut Lenneberg, seorang individu mempunyai masa penting (periode
sensitif) untuk dapat dengan mudah dan cepat menguasai Bahasa, yang disebut
dengan “critical period” pada saat individu tersebut belum memasuki masa
pubertas.
Ketika masa pubertas itu datang maka “critical period” memudar sehingga
akan mengalami kesulitan untuk menguasai Bahasa asing tersebut.. Pakar Bahasa
Inggris lainnya, Lightbown & Spada (1999:60) melakukan observasi terhadap
anak-anak dari keluarga imigrasi yang datang dari negara lain dan menetap di
USA.
Penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak imigrasi tersebut
yang belum mencapai masa pubertas, dapat berbicara dalam Bahasa Inggris dengan pronunciation
yang bagus seperti native speaker. Sedangkan orang tuanya tidak dapat
mencapai kemampuan seperti anak-anaknya. Memang para orang tua tersebut dapat
berbicara dengan lancar tetapi mereka mempunyai kesulitan dalam pronunciation,
pemilihan kata, dan grammar yang seharusnya digunakan.
Masalah selanjutnya yang timbul adalahpsychological factor. Individu
yang mulai mempelajari Bahasa Inggris ketika sudah mencapai masa pubertas akan
dipengaruhi oleh masalah psikologi. Karena mereka mempunyai motivasi yang
berbeda dengan anak-anak.
Kalau anak-anak belajar Bahasa Inggris sambil bermain dan dalam
suasana yang relax, tidak demikian halnya dengan orang dewasa yang mempelajari
Bahasa Inggris. Individu yang sudah mencapai masa pubertas mempunyai kemampuan
untuk membaca dan menganalisa situasi yang mereka hadapi.
Sehingga mereka merasa bahwa kemampuan dan kemajuan mereka menguasai bahasa
asing tersebut dievaluasi. Mereka merasa malu apabila tidak mencapai level yang
ditargetkan. Hal tersebut dapat membuat mereka frustasi ketika menyadari
kemampuan Bahasa Inggrisnya masih kurang. Faktor psikologi semacam ini
dapat membuat individu tersebut gagal dalam pembelajaran.
Bagaimana Cara Mengajar Bahasa
Inggris Kepada Anak-Anak?
Sebenarnya
proses pembelajaran itu dapat dilakukan di rumah dengan melibatkan orang-orang
di sekitar anak tersebut seperti orang tua atau caretaker. Orang tua dapat
mengambil peran aktif untuk memperkenalkan Bahasa Inggris kepada putra putrinya
sejak dini.
Tentu saja materi pembelajaran itu perlu dikemas sedemikian rupa
sehingga anak tertarik untuk mempelajarinya. Tanpa disadarinya ketika sedang bermain,
anak tersebut telah masuk dalam proses pembelajaran. Berikut ini adalah
kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang dapat dilakukan di rumah.
Pertama kali yang harus diperhatikan adalah suasana ruangan di mana
anak melakukan aktivitas pembelajaran. Kita harus dapat menciptakan suasana
yang relax pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu materi harus
dikemas semenarik mungkin karena anak-anak cenderung mudah bosan terhadap
aktivitas yang monoton.
Sebagai perkenalan awal terhadap Bahasa Inggris, kita dapat
menggunakan lagu-lagu berbahasa Inggris. Ini adalah salah satu cara untuk
memasukkan unsur Bahasa itu ke dalam pikiran anak sehingga anak akan terbiasa
mendengarkan kata-kata yang dinyanyikan dalam lagu tersebut. Selanjutnya mereka
dengan mudah ikut menyanyikan lagu-lagu tersebut.
Kita dapat memulainya dengan lagu-lagu sederhana yang mudah diterima
anak, seperti lagu ABC. Seiring dengan perkembangan kemampuan anak, kita
dapat memberikan lagu-lagu yang lebih complex, seperti Old MacDonald. Kita
juga dapat menggunakan film animasi sebagai media untuk menarik minat anak
mempelajari Bahasa Inggris.
Warna yang cerah dan pronunciation (pelafalan kata) yang sangat
jelas dalam film tersebut dapat membuat anak mudah mengerti dan dapat mengasah
kemampuan mereka untuk menguasai vocabulary dan grammar.
Carilah film animasi yang memang dibuat untuk belajar Bahasa Inggris.
Kita dapat memulainya dengan film yang sederhana, seperti Dora the
Explorer, yang setelah itu dikembangkan dengan film yang lebih complex,
seperti Disney movies.Internet juga dapat digunakan sebagai sumber
pembelajaran.
Banyak program online yang dapat digunakan sebagai materi pembelajaran
seperti game, song, dan aktivitas yang lain.Menguasai grammar memang
bukan hal yang mudah bagi anak yang belajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa
kedua.
Belajar grammar juga hal yang membosankan bagi mereka. Maka
kita harus dapat memciptakan proses pembelajaran yang menarik buat anak. Kita
dapat menggunakan lagu untuk mengajar grammar kepada anak. Kita dapat
memulainya dengan mencari lagu yang mengandung unsur grammar yang
ingin kita ajarkan kepada anak.
Contohnya lagu di bawah ini:
As I was going to St Ives I met a man with seven wives And every wife had seven sacks And every sack had seven cats And every cat had seven kits Kits, cats, sacks, wives How many were
going to St Ives?
Lagu
ini ditulis dengan menggunakan bentuk past tense karena menceritakan
kejadian yang telah berlalu. Kata kerja yang digunakan adalah kata kerja kedua
(Verb 2). Sambil menyanyikan lagu ini, kita dapat menekankan pada kata kerja.
Kita
berikan penjelasan kepada anak tentang bentukpast tense ini sambil
bernyanyi, sehingga anak tidak merasa bosan belajar grammar. Kita dapat
mengajukan beberapa pertanyaan, seperti: Mana kata kerja pada lirik lagu
pertama? Apa artinya? Apakah ada kata benda? Tunggal atau jamak? How many
sacks did every wife have? How many cats did every sack have?, dan
sebagainya. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengajar grammar.
Selain
melalui lagu, anak-anak juga dapat belajar grammar melalui permainan
(a grammar game), misalnya dengan cara melengkapi kalimat. Metode ini dapat
mengasah kemampuan anak untuk membuat kalimat dan memperkaya perbendaharaan
kata (vocabulary).
Memang tidak mudah mengajarkan Bahasa Inggris sebagai Bahasa kedua buat anak
kita karena kita tinggal di lingkungan yang tidak menggunakan Bahasa Inggris
sebagai alat komunikasi. Lain halnya dengan anak-anak Indonesia yang tinggal di
Amerika, Australia atau Inggris.
Mereka tinggal di lingkungan yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat
komunikasi (English speaking environment), sehingga akan lebih mudah menguasai
Bahasa asing tersebut. Namun, kita dapat memperkenalkan Bahasa asing tersebut
kepada anak sejak usia dini. Pada usia tersebut anak masih mempunyai kemampuan
untuk menguasai Bahasa kedua dengan lebih mudah.
Nah, sekian penjelasan yang dapat admin dapodik.co.id sampaikan, mudah-mudahan
bermanfaat dan bisa membantu para orang tua supaya mau memberikan pembelajaran Bahasa
Inggris kepada anaknya sejak dini.
Demikian Artikel Terbaru Tentang Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Dari Masa Kecil. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.
Jika
artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan
pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti
berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow
akun www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan
terpopuler di dunia pendidikan.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Dari Masa Kecil"
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.