Tips Mengajarkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini Pada abad 21 Ini
DAPODIK.co.id - Tips Mengajarkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini Pada abad 21 Ini. Pada abad 21 ini khususnya di Indonesia sedang terjadi degradasi moral. Salah satu jenis dari degradasi moral tersebut yaitu maraknya remaja bahkan anak di bawah umur yang sudah melakukan free seks/ seks bebas (sebelum menikah). Padahal seperti kita tahu di negara kita ini mayoritas beragama Islam, dan kita menganut budaya timur dimana free seks tidak sesuai dengan budaya sekaligus agama yang kita anut.
Salah
satu penyebab maraknya free seks di Indonesia adalah pengaruh globalisasi dan
kecanggihan teknologi yang tidak terfilter dengan baik. Sehingga banyak video
asusila yang bebas berkeliaran di internet dan lengahnya pengawasan orang tua
menyebabkan anak-anak ataupun remaja bebas menonton tontonan yang sebenarnya
tidak layak tonton tersebut. Akibat tontonan dan pengaruh lingkungan yang
kurang baik maka rasa penasaran mereka semakin tinggi dan berani untukmelakukan
hal tersebut sebelum menikah.
Penyebab lain maraknya free seks adalah kurangnya pendidikan mengenai seks yang diberikan kepada anak sehingga mereka tidak tahu apa akibat dan bahayanya dari melakukan free seks. Oleh karena itu perlu sekali untuk memberikan pendidikan seks kepada anak sejak dini dan jangan lagi menganggap tabu hal tersebut. Karena minimnya pengetahuanlah penyebab anak-anak banyak yang melakukan free seks.
Tips
Mengajarkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini Pada abad 21 Ini
Lalu bagaimanakah memberikan pendidikan seks kepada anak itu? Berikut
diuraikan penjelasan mengenai hal tersebut:
Pada
usia 2-3 tahun anda bisa mulai untuk menamakan alat reproduksi kepada anak anda
sesuai dengan nama aslinya tidak perlu dirubah atau disamarkan dengan nama lain
karena itu akan membingungkan anak anda nantinya. Anda beri tahu ia bahwa penis
adalah alat kelamin laki-laki dan vagina adalah alat kelamin perempuan.
Pada
usia 3-4 tahun mungkin anak anda sudah semakin banyak bertanya, mungkin saja ia
menanyakan darimanakah bayi berasal, mengapa ia bisa dalam perut ibu. Untuk
pertanyaan tersebut anda harus menjawabnya dengan kalimat yang sederhana yang
sebisa mungkin bisa dimengerti oleh anak. Anda bisa menjawab bahwa di dalam
perut seorang ibu ada tempat yang bernama rahim, didalam rahinm bayi akan
tinggal selama 9 bulan dan setelah itu akan dilahirkan kedunia seperti kamu.
Pada
usia 5-6 tahun biasanya anak mulai mempertanyakan bagaimana ia beserta adik dan
kakaknya ada di dunia ini sebelum ada di rahim seorang ibu. Anda bisa
menjelaskannya bahwa mereka ada karena ayah dan ibu yang membuatnya dengan cara
yang spesial. Jika anak anda masih terus bertanya maka hendaknya beri
penjelasan yang lebih detail tetapi tetap harus dimengerti oleh anak.
Itulah
diantaranya pendidikan seks yang bisa anda berikan kepada anak anda yang
masih berusia dini. Pendidikan seks ini hendaknya tidak diberikan hanya pada
saat usia dini saja tetapi pada usia selanjutnya pun anda masih perlu
memberikan ia pendidikan seks sampai ia benar-benar mengerti. Pada saat ia
masuk Sekolah Dasar yakni pada rentang usia 6-12 tahun ia mungkin saja bertanya
mengenai apa hubungan badan. ereksi, mimpi basah, menstruasi, sperma, ovum,
dll. Anda harus bisa menjelaskanya dengan baik, contohnya ketika anda
menjelaskan hubungan badan.
Tidak
apa-apa anda berkata vulgar seperti “hubungan badan adalah hubungan yang
biasanya dilakukan oleh suami istri dengan mempertemukan alat kelamin mereka
yaitu venis dan vagina dimana penis akan menghasilkan sperma dan jika sperma
tersebut bertemu dengan sel telur (ovum) yang cocok maka akan menghasilkan
bayi”. Menjeleskan bukan berarti menyuruh melakukann ya, tapi ini agar mereka
mengerti dan rasa ingin tahu mereka terjawab.
Nah
mungkin pertanyaan ini akan ditanyakan oleh anak-anak kelas tinggi, jadi mereka
akan cukup mengerti. Setelah anda menjelaskan hal tersebut anda bisa memberi
penguatan bahwa mereka harus menjaga alat kelamin mereka tidak boleh ada yang
menyentuhnya selain dirinya sendiri ataupun orang tua (ibu dan ayah) . Kemudian
anda juga bisa menambahkan bahwa hubungan badan tadi hanya boleh dilakukan oleh
suami istri yang sah, selain suami istri tidak boleh ada yang melakukannya
karena itu dosa selain itu bisa tertular penyakit. Kamu tidak mau kan tertular
penyakit dan berdosa. Pasti dengan penjelasan tersebut anak anda akan mengerti
dan akan menjaga alat reproduksinya dengan baik.
Begitu
pula jika anak anda bertanya hal lain anda harus bisa menjawabnya dengan baik
dan bersikaplah terbuka jika anak bercerita tentang alat kelamin atau
bagian tubuhnya yang seiring waktu sedikit demi sedikit berubah. Jangan
mengolok-olokan agar ia tetap merasa bebas berbicara dengan anda dan anda bisa
memantau pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya, sekaligus menghindarkan ia dari
free seks maupun kejahatan seksual yang sedang marak terjadi.
Demikian
Artikel Terbaru Tentang Tips Mengajarkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini Pada
abad 21 Ini. Semoga Ada Manfaatnya Dan Silakan Bagikan Artikel Ini Ke Sosial
Media Kalian Dengan Menekan Tombol Share Di Bawah.
Jika
artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan
pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti
berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow akun
www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan terpopuler di
dunia pendidikan, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Tips Mengajarkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini Pada abad 21 Ini"
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.