Panduan Pembelajaran & Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran di SMA
DAPODIK.co.id – Panduan Pembelajaran & Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran di SMA. Kebutuhan peserta didik dalam mengetahui, menghayati, dan melakukan hasil pembelajaran yang bermakna sering terkendala karena masing-masing mata pelajaran memiliki proyek dan target pembelajaran tersendiri. Beban peserta didik juga semakin bertambah berat dan melelahkan karena masing-masing guru menuntut berbagai tagihan kompetensi yang harus dikerjakan secara mandiri. Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan sebuah model pembelajaran inovatif berupa proyek kolaborasi antarmata pelajaran yang bisa mengurangi beban kerja peserta didik tetapi tetap mencapai tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Proyek kolaborasi ini juga akan membawa ke arah positif dengan mengedepankan profesionalisme yang menunjang nilai sosial yang tinggi dan sesuai dengan karakter profil pelajar Pancasila yaitu: (1)beriman, bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) berkebinekaan global; (3) gotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif.
Panduan Pembelajaran
& Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran di SMA
Pada
filosofi pendidikan yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara (2009) seorang pendidik harus mampu mengembangkan, membimbing, mengelola, dan mengarahkan dengan melihat kodrat diri peserta didik yang selalu berhubungan dengan kodrat
zaman. Peserta didik perlu memiliki keterampilan abad 21 agar menjadi pribadi
unggul yang mampu bertahan dari pengaruh luar yang negatif dan mampu menyaring
hal positif untuk diadaptasi dalam kehidupannya (Simarmata, dkk., 2020). Kebutuhan
peserta didik dalam mengetahui, menghayati, dan melaksanakan hasil pembelajaran
yang bermakna sering terkendala karena masing-masing mata pelajaran memiliki
proyek dan target pembelajaran tersendiri. Beban peserta didik semakin bertambah
berat dan melelahkan karena masing-masing guru menuntut berbagai tagihan
kompetensi yang harus dikerjakan secara mandiri. Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan
sebuah model pembelajaran inovatif berupa proyek kolaborasi antarmata pelajaran
yang bisa mengurangi beban kerja peserta didik, tetapi tetap mencapai tujuan pembelajaran
secara keseluruhan. Proyek kolaborasi ini akan membawa ke arah positif dengan mengedepankan profesionalisme yang menjunjung nilai sosial yang tinggi
yang sesuai dengan karakter profil pelajar Pancasila, yaitu (1) beriman, bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) berkebhinekan global; (3) gotong
royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif.
Dengan
proyek kolaborasi antarmata pelajaran, guru dapat bekerjasama dengan guru mata pelajaran lainnya untuk mengukur kompetensi tertentu yang dianggap menjadi inti (core) pembelajaran sehingga tercipta satu tagihan (penugasan)
untuk melatih berbagai kecakapan (one assignmet for various skills). Kolaborasi ini
memberikan pengalaman belajar secara terpadu dalam memperoleh kecakapan hidup.
Hal ini sejalan dengan kompetensi yang diharapkan muncul untuk menghadapi
perkembangan zaman di antaranya adalah rangkaian kemampuan lintas batas ruang
lingkup disiplin ilmu (transversal skills). Pembelajaran kolaboratif merupakan
pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam suatu kelompok untuk membangun
pengetahuan dan mencapai tujuan pembelajaran bersama melalui interaksi sosial
di bawah bimbingan guru, baik pembelajaran dilaksanakan di dalam, maupun di
luar kelas. Peserta didik akan mendapatkan pembelajaran bermakna karena saling
menghargai kontribusi semua anggota kelompok selama berkomunikasi.
Buku
ini dibuat untuk membahas pembelajaran dan penilaian proyek kolaborasi antarmata pelajaran di SMA. Pada praktiknya, kolaborasi ini memerlukan
komunikasi antarguru mata pelajaran, antarpeserta didik, dan kebijakan sekolah untuk
mendukung keterlaksanaan pembelajaran kolaborasi. Hal ini sangat menguntungkan bagi
peserta didik, baik dari segi waktu, pemahaman konsep, maupun menghubungkan materi
antarmata pelajaran. Bagi guru, hal ini dapat menambah wawasan untuk saling
mengaitkan materi dengan mata pelajaran yang lain. Kendala yang muncul dari
usaha ini adalah jadwal mata pelajaran yang tidak serentak dan tuntutan
kompetensi dasar yang muncul tidak sama dalam kurun waktu tertentu.
Dengan
melakukan proses pembelajaran dan penilaian kolaboratif berbasis proyek diharapkan antara guru dan peserta didik menguasai kompetensi secara utuh dan terintegrasi antarmata pelajaran. Peserta didik mampu mengaitkan antara
kompetensi mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain dalam satu jenis
kegiatan pembelajaran. Dalam artikel yang ditulis oleh Mustafa (2021) yang mengutip
pendapat Paz Dennen (dalam Robert, 2004), pembelajaran kolaboratif bermakna
pembelajaran yang menggunakan interaksi sosial sebagai sarana membangun
pengetahuan. Pembelajaran kolaboratif dapat terjadi setiap saat, tidak harus di
sekolah, misalnya sekelompok peserta didik saling membantu dalam mengerjakan
pekerjaan rumah. Pembelajaran kolaboratif bisa berlangsung antarpeserta didik
yang berbeda kelas maupun dari sekolah yang berbeda. Pembelajaran kolaboratif
dapat bersifat informal, tidak harus dilaksanakan di dalam kelas dan
pembelajaran tidak perlu diukur secara ketat.
Untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja sama antara semua pihak, termasuk kerjasama antarguru mata pelajaran, baik yang serumpun ataupun mata pelajaran yang berbeda. Melalui kolaborasi dalam pembelajaran, guru dapat
saling memperkuat pengetahuan, pemahaman, maupun keterampilan peserta didik dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep suatu mata pelajaran ke dalam mata
pelajaran lainnya serta dalam kehidupan nyata. Kegiatan pembelajaran seperti
diuraikan di atas dapat dilakukan oleh guru melalui pembelajaran dan penilaian
proyek, baik yang menghasilkan suatu produk ataupun suatu rancangan terkait
aplikasi ilmunya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran berbasis proyek (atau
produk) melibatkan kegiatan peserta dari mulai merancang proyek sampai dengan melaksanakannya, bahkan sampai menghasilkan suatu produk tertentu.
Selengkapnya,
Panduan Pembelajaran & Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran di
SMA:
Link
Download Panduan Pembelajaran & Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran
di SMA , Klik Disini.
Demikian
Artikel Terbaru Tentang, Panduan Pembelajaran & Penilaian Proyek Kolaborasi
Antarmata Pelajaran di SMA . Semoga Ada Manfaatnya Dan Silakan Bagikan Artikel
Ini Ke Sosial Media Kalian Dengan Menekan Tombol Share Di Bawah.
Jika
artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan
pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti
berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow akun
www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan terpopuler di
dunia pendidikan, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Panduan Pembelajaran & Penilaian Proyek Kolaborasi Antarmata Pelajaran di SMA "
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.