Apa yang dimaksud dengan konformitas?
Konformitas adalah fenomena di mana seseorang cenderung untuk mengikuti norma kelompok atau tekanan sosial untuk mencapai penerimaan dan persetujuan. Saat individu mengubah sikap, perilaku, atau keyakinan mereka agar sesuai dengan ekspektasi kelompok, itu adalah tanda adanya konformitas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang apa yang dimaksud dengan konformitas dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi individu dan masyarakat.
Pengertian Konformitas
Konformitas merupakan sikap atau tindakan seseorang yang menyesuaikan diri dengan norma-norma atau aturan yang ada dalam suatu kelompok sosial. Hal ini dapat meliputi perilaku, pendapat, atau gaya hidup yang diadopsi agar sesuai dengan harapan dan norma kelompok tersebut. Konformitas sangat terkait dengan tekanan sosial untuk tunduk pada norma kelompok, meskipun bisa juga diarahkan oleh keyakinan personal atau dorongan internal.
Pengertian Konformitas Menurut Para Ahli
Konformitas adalah fenomena sosial di mana seseorang menyesuaikan perilakunya dengan aturan, norma, atau harapan kelompok di sekitarnya. Fenomena ini telah menjadi studi serius di bidang psikologi sosial. Berikut adalah pengertian konformitas menurut beberapa para ahli:
Muzafer Sherif
Muzafer Sherif, seorang ahli psikologi sosial, mendefinisikan konformitas sebagai proses di mana individu mengadopsi sikap dan perilaku yang konsisten dengan mayoritas kelompok di mana mereka berada.
Solomon Asch
Solomon Asch, psikolog sosial terkenal, menggambarkan konformitas sebagai kecenderungan seseorang untuk menyelaraskan pandangan dan tindakan dengan mayoritas kelompok, meskipun mereka tidak sepenuhnya setuju.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI)
Jika tidak ada definisi dari para ahli di atas, KKBI menjelaskan konformitas sebagai penyesuaian diri seseorang dengan nilai, norma, dan tuntutan sosial dalam kelompok masyarakat agar diterima dan diakui.
Jenis-Jenis Konformitas Beserta Contohnya
Konformitas merujuk pada kecenderungan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma atau tuntutan kelompok sosial di sekitarnya. Ada beberapa jenis konformitas yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Konformitas Normatif
Konformitas normatif terjadi ketika seseorang mengikuti perilaku atau pandangan yang diterima oleh kelompok demi mendapatkan persetujuan, menghindari penolakan, atau mencapai penerimaan sosial. Contohnya, mengenakan pakaian tertentu agar tidak terlihat aneh di antara teman-teman sebaya.
2. Konformitas Informasional
Konformitas informasional terjadi ketika seseorang mengubah perilaku atau pandangan mereka berdasarkan informasi yang diberikan oleh orang lain. Contohnya, mengikuti aturan lalu lintas karena melihat orang lain melakukannya.
3. Internalisasi
Internalisasi adalah jenis konformitas yang terjadi saat seseorang sepenuhnya mengadopsi norma atau nilai kelompok sebagai bagian dari sistem nilai yang dipersonalisasikan. Contohnya, menghargai kejujuran sebagai nilai luhur dan menolak berbohong.
4. Identifikasi
Identifikasi terjadi ketika seseorang mengadopsi perilaku atau pandangan oleh karena menghormati atau mengikuti seseorang yang dianggap berpengaruh atau memiliki status tinggi. Contohnya, mengikuti tren fesyen karena para selebriti membawa tren tersebut.
5. Obediens
Obediens adalah jenis konformitas yang terjadi ketika seseorang patuh terhadap perintah atau otoritas yang memiliki kekuasaan. Contohnya, mengikuti aturan di tempat kerja karena instruksi dari atasan.
Kesimpulan
Konformitas merujuk pada perilaku individu yang sesuai dengan norma-norma yang ada dalam kelompok atau masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh tekanan sosial dan keinginan individu untuk diterima. Konformitas dapat memiliki dampak positif seperti keharmonisan dalam kelompok, namun juga dapat membatasi kebebasan dan kreativitas individu.
Posting Komentar untuk "Apa yang dimaksud dengan konformitas?"
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.