Apa yang dimaksud dengan kontra sosialisasi? Dalam dunia sosial, istilah ini merujuk pada proses di mana seseorang, biasanya anak-anak atau individu yang baru bergabung dengan sebuah kelompok, mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan norma-norma sosial yang ada. Fenomena ini seringkali menjadi tantangan bagi individu yang merasa terisolasi dan kesulitan mengikuti aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Pengertian Kontra Sosialisasi

Kontra sosialisasi merujuk pada proses pembentukan pola pikir dan nilai-nilai yang bertentangan atau berlawanan dengan prinsip-prinsip sosialisasi yang umumnya berlaku dalam masyarakat. Dalam kontra sosialisasi, individu cenderung memperoleh pandangan atau sikap yang berbeda atau tidak sejalan dengan nilai-nilai yang didukung oleh kelompok sosial tempat mereka berada.

Pengertian Kontra Sosialisasi Menurut Para Ahli

Kontra sosialisasi adalah suatu proses perkembangan individu yang terjadi di luar tata nilai dan norma sosial yang diadopsi oleh masyarakat. Para ahli memiliki pengertian yang berbeda mengenai kontra sosialisasi, antara lain:

1. George Herbert Mead

Menurut George Herbert Mead, kontra sosialisasi adalah proses pembentukan identitas individu yang terjadi melalui interaksi sosial dengan orang lain dan melalui pengalaman langsung dalam kelompok sosial. Proses ini melibatkan penolakan dan pertentangan terhadap norma-norma sosial yang ada.

2. Charles Horton Cooley

Charles Horton Cooley berpendapat bahwa kontra sosialisasi merupakan fase perkembangan sosial yang melibatkan adanya penolakan terhadap norma-norma kelompok tertentu dan mengadopsi norma-norma baru yang berbeda dari kelompok sebelumnya. Proses ini dapat menghasilkan perubahan identitas sosial seseorang.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, kontra sosialisasi adalah proses yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Jenis-Jenis Kontra Sosialisasi Beserta Contohnya

Sosialisasi adalah proses pembelajaran dan adaptasi individu dalam masyarakat. Namun, ada juga fenomena yang dikenal sebagai kontra sosialisasi. Kontra sosialisasi terjadi ketika individu mengalami perlawanan terhadap norma sosial yang ada atau mengambil jalan yang berlawanan terhadap proses sosialisasi. Berikut adalah beberapa jenis kontra sosialisasi beserta contohnya:

1. Kontra Sosialisasi Politik

Individu yang menolak atau tidak tertarik terlibat dalam aktivitas politik secara aktif dapat dianggap mengalami kontra sosialisasi politik. Contohnya, seseorang yang memilih untuk tidak memilih dalam pemilihan umum atau yang menghindari berpartisipasi dalam diskusi politik.

2. Kontra Sosialisasi Agama

Individu yang mengambil jalan yang berlawanan dengan ajaran agama yang dianutnya dapat dikategorikan sebagai kontra sosialisasi agama. Misalnya, seseorang yang meninggalkan agama yang dianutnya sejak lahir dan memilih untuk tidak membaktikan diri pada aktivitas keagamaan.

3. Kontra Sosialisasi Pendidikan

Individu yang menentang atau mengabaikan pendidikan formal atau aturan-aturan pendidikan yang ada dapat dianggap mengalami kontra sosialisasi pendidikan. Contohnya, seseorang yang memilih untuk tidak melanjutkan tugas sekolah, tidak menghormati aturan sekolah, atau menolak mengikuti mata pelajaran tertentu.

4. Kontra Sosialisasi Kelompok

Individu yang bertindak atau berperilaku bertentangan dengan norma-norma kelompok sosial tertentu, baik dalam keluarga, teman sebaya, atau komunitas tertentu, dapat dikategorikan sebagai kontra sosialisasi kelompok. Misalnya, seseorang yang menyimpang dari norma kelompok dengan melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas atau melawan nilai-nilai kelompok.

Kesimpulan

Kontra sosialisasi adalah paradigma sosial yang menentang atau melawan ideologi sosialis, dengan memberikan penekanan pada kebebasan individu, kepemilikan pribadi, dan pasar bebas. Pendekatan ini mendorong perlunya pengaturan minimal oleh pemerintah dalam bentuk kebijakan ekonomi dan sosial. Dengan adanya kontra sosialisasi, terdapat alternatif dalam mengaplikasikan sistem ekonomi dan sosial di dalam sebuah masyarakat.